Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Hujan Alam Dan Hujan Buatan

Hujan Alam
Hasil evaporasi (penguapan air) dan transpirasi (penguapan melalui tanaman) akan membentuk awan. Awan ini pada akhirnya akan memngembun (berkondensasi) dan cenderung menimbulkan hujan (prespitasi). Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa hujan merupakan butir-butir air yang jatuh dari awan setelah mencapai diameter 0,4-4 mm. Jadi, tanpa adanya awan maka tak mungkin akan terjadi hujan (kecuali butir-butir hujan yang di bawa angin ke suatu tempat).

Proses Pembentukan Hujan Buatan

Dari uraian di atas jelas bahwa terbentuknya awan antara lain akibat naiknya uap atau udara basah di atmosfer yang selanjutnya mengalami proses kondensasi , dengan demikian terjadilah butir-butir air yang demikian banyak dan demikian kecil yang melayang-layang . Kelompok butir-butir yang melayang inilah yang disebut sebagai awan. Terjadinya butir-butir air ini karena pengembunan (proses kondensasi). Selanjutnya mengalami proses presipitasi yaitu mengalami perkembangan sehingga keadaan butir-butir air tadi menjadi agak berat. Setelah itu ukuran butir-butir air itu mencapai diameter 0,4-4 mm akan berjatuhan ke bawah sebagai hujan alam.

Proses perkembangan atau proses air menjadi lebih berat dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
  1. Proses fisis
  2. Proses dinamis
Hujan Buatan
Para ahli mengetahui terbentuknya awan, terjadinya kondensasi,presipitasi, dan lainnya sangat membantu untuk melakukan usaha dan percobaan dalam memodifikasi cuaca untuk mempercepat turunnya hujan. Dalam pembuatan hujan buatan,para ahli hanya melakukan usaha untuk mendorong dan mempercepat turunnya hujan atau berusaha agar uap air yang telah ada di udara berkondensasi dengan cepat sehingga pembentukan butir-butir air dapat segera berlangsung di awan. Pembentukan butir-butir air tersebut merupakan titik awal terjadinya hujan.

Usaha ini dilakukan dengan menyebarkan bahan kimia atau garam halus diudara dengan bantuan pesawat terbang. Untuk tahap ini hujan yang diharapkan belum akan turun, karena itu dilakukan proses lanjutan dengan menyebarkan butiran-butiran besar di awan . Butiran tersebut akan bertumbukan dan bergabung dengan butir-butir air yang telah tercipta pada proses pertama, dengan demikian butir-butir air ibi akan menjadi berat dan akan meninggalkan awan jatuh sebagai hujan.

Tanah air kita yang berada di daerah iklim tropis, awannya dapat digolongkan dalam awan panas . Untuk mempercepat timbulnya hujan hanya dapat dilakukan melalui proses pembentukan awan panas secara alami.

Nah itulah sedikit pembahasan tentang Perbedaan Hujan Alam Dan Hujan Buatan yang sempat saya bagikan kepada anda , semoga saja materi ini berguna dalam membantu keperluan akademik anda, Jika anda ingin melihat materi lainnya silahkan . Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan anda di blog sederhana ini, jangan lupa untuk membagikan materi ini ke teman atau kerabat terdekat anda dengan melalui social media yang kalian miliki karena secara aotomatis materi ini akan tersimpan didalam beranda anda.

----Selamat Mencatat----

Post a Comment for "Perbedaan Hujan Alam Dan Hujan Buatan"