Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Pengukuran Evaporasi Dengan Metode Lisimeter

Evaporasi (evaporation) adalah perubahan air dari bentuk cair menjadi bentuk uap, kebalikan dari proses kondensasi . Pada setiap saat di mana terjadi kontak antara air dan udara maka terjadi proses penguapan . Pada daerah kering (arid) penguapan dapat mencapai 2000 mm per tahun . Hal ini dapat menimbulkan kekeringan yang panjang.

Metode Pengukuran evaporasi yang lain adalah dengan lisimeter. Alat ini diletakkan di bawah permukaan untuk megoleksi air tanah dari sekitarnya dan mengukur kehilangan massa air dari volume tanah yang diketahui. Kehilangan massa air tanah ekuivalen dengan penguapan air.


Jenis-jenis lisimeter meliputi lisimeter dengan pemberat (weighing-lysimeter), zero-tension, dan tension. Lisimeter zero-tension untuk mengoleksi air yang secara alami turun melalui proses perkolasi melalui lapisan tanah, dengan kata lain , air yang dipengaruhi oleh gravitasi.

Lisimeter jenis ini mengukur air yang akan mengalir ke lapisan tanah di bawahnya atau yang akan menjadi air tanah (groundwater). Sebaliknya, lisimeter-tekanan (tension lisimeter) mempunyai pompa vakum untuk menarik secara perlahan - lahan air di dalam lapisan tanah melalui media berpori atau air yang mungkin diserap oleh perakaran tanaman.

Nah itulah sedikit pembahasan tentang Metode Pengukuran Evaporasi Dengan Metode Lisimeter yang sempat saya bagikan kepada anda , semoga saja materi ini berguna dalam membantu keperluan akademik anda, Jika anda ingin melihat materi lainnya silahkan . Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan anda di blog sederhana ini, jangan lupa untuk membagikan materi ini ke teman atau kerabat terdekat anda dengan melalui social media yang kalian miliki karena secara aotomatis materi ini akan tersimpan didalam beranda anda.

----Selamat Mencatat----

Post a Comment for "Metode Pengukuran Evaporasi Dengan Metode Lisimeter"