Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Kerja Fermentasi Santan Kelapa Dan Pembuatan Stater

Fermentasi adalah suatu reaksi oksidasi reduksi dalam sistem biologi yang menghasilkan energi , dimana donor dan aseptor adalah senyawa organik. Senyawa tersebut akan dirubah oleh reaksi reduksi oksidasi dengan katalius enzim. Enzim ini akan dihasilkan oleh aktifitas mikroba, sehingga jumlah dan senyawa hasil fermentasi itu tergantung dari jenis mikroba dan perlakuannya . Dalam praktikum ini akan dicoba memanfaatkan mikroba untuk memfermentasi santan kelapa sehingga diperoleh minyak yang dapat digunakan untuk keperluan minyak makan.

Minyak Kelapa
Minyak kelapa ini sudah banyak dikenal  di indonesia dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan penggunaannyasangat luas. Cara pembuatannya ada beberapa macam yaitu dengan cara pressing dan cara rendering. Cara pressing yaitu dengan menggunakan bahan dasar kelapa yang tel;ah dikeringkan  kemudian di press dan diambil minyaknya . Sedangkan cara redering adalah mula-mula kelapa dibuat santan , kemudian dipanaskan sampai semua airnya menguap.

Berdasarkan dari beberapa macam cara pembuatan minyak kelapa diatas diharapkan dengan cara fermentasi santan kelapa ini dapat memperbaiki beberapa kekurangan yang dikerjakan di masyarakat. Prinsip dasar pengambilan minyak kelapa dengan cara fermentasi adalah bahwa lapisan pelindung dari protein yang berfungsi sebagai stabilisator atau emulsifier  santan, akan rusak pada pH tertentu. PH ini dihasilkan oleh aktifitas mikroba yang menghasilkan asam-asam selama fermentasi minyak dapat dipisahkan.

Mikroba yang digunakan dala proses fermentasi ini adalah mikroba yang berasal dari ragi tape yaitu terdiri dari Mucor Saccharomyces,Rhyzopus,Aspergilius, Pencilium candida dan Hansemela.Selama pertumbuhannya dalam santan akan menghasilkan enzim proteaze,amilase,pektinase,yang akan mampu merubah senyawa karbohidrat,protein,pektin menjadi molekul pektin menjadi molekul yang sederhana sehingga minyak dengan mudah dipisahkan. Selama pertumbuhannya perlu di kontrol atau dikendalikan faktor berikut :
  • Suhu, yaitu 30-40 derajat celcius dengan toleransi suhu dimana mikroba tersebut masih dapat hidup.
  • PH larutan selalu diawasi agar tetap sesuai dengan persyaratan pH yang dituntut oleh mikroba yang digunakan.
  • Waktu fermentasi dipilih pada fase mikroba mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga enzim yang dihasilkan maksimal. Waktu ini dapat berlangsung selama 24 - 30 jam.
Bahan- bahan :
  • Kelapa berumur 3 bulan atau lebih
  • Air kelapa
  • Ragi tape
  • Air
Alat-alat :
  • Beaker glass (gelas piala)
  • Neraca
  • Kompor
  • Parut
  • Inkubator
  • Erlenmeyer
  • Saringan santan
Cara Kerja :
  1. Timbanglah daging kelapa yang telash diparut sebanyak 300-400 gram dan dimasukkan kedalam beaker glass 1000 ml.
  2. Tambahkan air dengan perbandingan (1:1), lakukan ekstraksi dengan cara meremas-remas hasil parutan , kemudian disaring dengan kain saring . Ulang-ulangi lagi proses ekstraksi tersebut dengan perbandingan air (1:1)
  3. Santan yang diperoleh dimasukan kedalam beker glass 1000 ml dan didiamkan selama 1 jam , sehingga terpisah skim dan cream santan.
  4. Skim santan dibuang dan cream santan (yang pekat dan mengandung butir minyak ) dimasukkan kedalam botol fermentasi yang steril.
  5. Masukkan stater (larutan yang telah mengandung mikroba yang sudah siap ditumbuhkan dalam media baru) sebanyak 20%.
  6. Masukkan ke dala inkubator yang mempunyai suhu 40 derajat celcius dan dibiarkan selama 24 jam.
  7. Setelah fermentasi selesai ambil dan pisahkan antara fase miyak dan lapisan protein dan air . Airnya dibuang . Sedangkan campuran minyak dan protein dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius selama 10 menit. Sehinggan terlihat pemisahan minyak dan protein (blondo)
  8. Timbanglah minyak yang diperoleh dan tentukan rendaman dengan rumus :
Kadar Minyak = Berat minyak (gram) / Berat daging kelapa X 100%

Cara pembuatan stater :
  1. Ambil skim santan secukupnya dan tambahkan air kelapa dengan perbandingan (3:1), kemudian sterilkan pada suhu 110 derajat celcius selama 45 menit.
  2. Setelah dingin tambahkan aragi tape dengan berat 12 % dari volume stater yang dibuat . Kemudian didiamkan pada suhu kamar selama 24 jam.
  3. Stater siap digunakan pada media baru (krim santan).
Nah itulah sedikit pembahasan tentang Cara Kerja Fermentasi Santan Kelapa Dan Pembuatan Stater yang sempat saya bagikan kepada anda , semoga saja materi ini berguna dalam membantu keperluan akademik anda, Jika anda ingin melihat materi lainnya silahkan . Saya mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan anda di blog sederhana ini, jangan lupa untuk membagikan materi ini ke teman atau kerabat terdekat anda dengan melalui social media yang kalian miliki karena secara aotomatis materi ini akan tersimpan didalam beranda anda.

----Selamat Mencatat----

Post a Comment for "Cara Kerja Fermentasi Santan Kelapa Dan Pembuatan Stater"